Twenty-one @ 14/9

15:46

A lot of things happened in two-thirds of 2019.Beyond what the eyes can see, beyond what the hearts believe, beyond the knowledge of a human's mind.Eventually, only God knows best.

Deaths; as hurtful as it may sound, is inevitable.Your loved ones will leave you,someday.I am not being a pessimist here :( The best thing that we can do today is to cherish the time that we have.Smile at them and hug them more!

Mungkin pada setiap hari lahir, hadiah yang paling bermakna ; Berdamai dengan diri sendiri.

Learning to accept and adapt to how things are.A wise man once said :

“You can't connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards. So you have to trust that the dots will somehow connect in your future. You have to trust in something – your gut, destiny, life, karma, whatever." - Steve Jobs

Setiap kali angka usia berubah, mungkin manusia perlu lebih muhasabah.Wow,it rhymes!Hehe
Tapi saya serius ini.Kadang kita terlalu tenggelam dalam arus dunia,kita mengejar tetapi kita tidak tahu apa yang dikejarkan dan di mana garisan penamatnya.Hadiahnya, adakah berbaloi?Mungkin kita hanya perlu berhenti seketika dan sedar bahawa, nikmat mana lagikah yang ingin kita dustakan.Hadiah terbesar ketika usia sudah lewat 21,usia yang seringkali kita kaitkan dengan kebebasan,mungkin hadiah kesedaran.Sedar yang terlalu banyak nikmat yang Tuhan berikan.Kesihatan mental dan fizikal,ibu bapa,kemudahan,kecukupan wang ringgit,pancaindera yang berfungsi dengan baik dan juga kasih sayang yang Tuhan limpahkan yang membuatkan kita selalu pilih untuk melihat hikmah dahulu sebelum mempertikaikan yang lain-lain.Saya kira itulah hadiah terbesar bagi saya pada hari ini :)

Bersyukurlah selalu.Hidup ini sederhana, jika kita temukan kebahagian pada sekecil-kecil perkara di dunia nescaya hati kita tidak akan terlalu mengharapkan yang tidak pasti kerana akhirnya pengharapan yang paling besar dan tinggi itu hanya layak pada Tuhan.Hold on tightly to His rope.

Untuk setiap doa yang dikirimkan Ummi Abah, adik-adik, saudara dan kenalan, ketahuilah bahawa doa-doa itu terlalu besar maknanya buat saya.Doa yang membuatkan saya tersenyum.Apatah lagi yang mendoakan supaya impian-impian saya tercapai.Terima kasih, kerana impian itu yang menghidupkan saya.

Hidup kita jika panjang, semoga bermanfaat hingga ke akhirnya.Namun jika Tuhan menjemput terlebih dahulu, semoga kita pulang dalam husnul khatimah.Bila difikirkan kembali,sungguh kita manusia tidak punya apa-apa.Jasad kita tanpa tiupan roh daripada Tuhan,kaku.Maka merendah dirilah dalam setiap syukur yang kita ucapkan.Dan selalu ingat bahawa kebaikan kita yang terpamer, adalah kebaikan Tuhan dalam menutup keaiban kita.

Kamu tahu kenapa doa apabila melihat cermin adalah " Ya Allah cantikkan hatiku/akhlakku sebagaimana engkau mencantikkan wajahku/kejadianku" dan bukan sebaliknya? Itu kerana, rupa paras dan fizikal kita adalah sebaik-baik ciptaan Tuhan.Kan, semua orang ada cantiknya yang tersendiri.

Last year, Sofea got a bouquet of roses for me.Maybe this year, it will be the beautiful Eustoma.Things that I am proud of myself in this year would be my painting skills.Looking forward to join more classes to improve my techniques and learn to use new media.Planting? All my four pot of roses, wilted (DIED) -_- For the first few days, I was very excited waking up so early just to water the roses.Looking up for the planting tips online,cutting out the dried leaves, buying fertilizers.Hahaha.

Only Allah knows how grateful I am every time I pass by the Psychology department because I know how hard it was to enrol in the Intro to Psychology class.The path that I have endured to change my course was not easy,but definitely worth it.I did everything that I can, e-mailing to the lecturers, slipping an informal letter under the door of the Academic Advisor and in the end I could only ask from Him to grant my doa.Alhamdulillah, now that I am a Psychology student, I am striving to do my best in my studies, insyaAllah.Passion keeps me alive and it burn my spirit to keep me moving forward.

In the end, we all turn to the same God.So,why would we wish for bad things to happen on others,pray for our calmness,pray for their happiness,pray that our smiles may bring warmth and love to others.For we human is powerless, for all we own is a gift from the Almighty.Thank Him for the blessings and that He have endowed upon us.Mungkin dengan berterima kasih lebih lagi pada Tuhan, akan mendidik hati untuk bahagia.

Tuhan, depakanlah tangan-Mu dan dakaplah kami hambamu dalam cahaya kasih dan sayang.



You Might Also Like

0 comments