Pasar Seni dan Peoni

02:09

Hari ini penulisan yang ingin saya kongsikan adalah hal hati dan persahabatan.

Januari ini, saya bertemu Aimi lagi sekali.Mungkin pertemuan kami berdua pasca persekolahan layak dinamakan pertemuan tahunan pada Januari.Meluangkan waktu bersama seharian, berkongsi update baharu tentang kehidupan masing-masing, cukup dirangkumkan hal hal penting pada satu pertemuan.Selingan makan dan bualan, kami berkongsi isi hati.



Kalau kamu tanya saya, hal yang saya selalu kagumi tentang Aimi,mungkin 2020 waktu untuk berkongsi sebuah lagi cerita tentang sahabat yang satu ini.Aimi orangnya yang selalu saya amati adalah sangat meletakkan hal kekeluargaan itu sebagai prioriti.Setiap kali Aimi membicarakan tentang ibu ayahnya dan bagaimana dia sangat menghargai sosok itu dalam hidupnya, begitulah juga saya simpulkan teman ini dikirim Tuhan adalah supaya saya selalu contohi kebaikannya yang satu ini  - kasih sayang pada dua orang utama yang telah membesarkannya.

Kata-kata Aimi selalu membuktikan bahawa dia sanggup lakukan apa saja demi ibu ayahnya.Aimi, you are that one friend that has always remind that the love for our parents should be on the top priority among everything else.Indeed, you are one precious gem.

Kami bertemu di Pasar Seni, berjalan beriringan menghargai indahnya lukisan kemudian singgah sebentar di Lee Wah Florist.Saya amat gemari Eustoma, cukup melihatnya sudah menimbulkan kebahagiaan.Kunjungan kali ini, buat hati tertawan pada bunga Peoni ; padan sekali harga setangkai sudah mencecah RM 19-22, kalau kaukucup harumannya pasti terukir senyum manis di bibir.Harum sekali.

Peony ; symbolize romance and prosperity.

Manis dan harum.

Kemudian kami berdua makan tengah hari di Luckin Kopi.Tiba-tiba Aimi letakkan sekuntum mawar merah dan surat atas meja.Tersenyum.Terima kasih Aimi, atas titipan kebahagiaan ini.Saya tahu hari-hari mendatang pabila bunga ini bertukar tempat di atas meja belajar,pasti menghidupkan lagi harapan dan impian saya.






Terima kasih Aimi Samihah buat inspirasi hari ini.

Sekian hal persahabatan.

Tulisan ini sepanjang lrt KLCC-Gombak.
12 Januari 2020

p/s : Aimi, I wrote this before I read your letter.Ikhlas ya hehe.

Kejarlah impianmu Aimi,kehidupan ini memang peluang untuk kita belajar dan perbetulkan kesalahan.Decisions lead to redirections.Pilihan-pilihan dalam hidup itu yang membina diri kita,lebih teguh dan berani menghadapi apapun yang hidup ini lemparkan.Kadang-kadang jalannya nampak lurus,tenang sekali.Di saat, perih susah yang bikin air mata itu bercucuranlah akan jadi pengajaran hidup yang paling besar.Mungkin fasa sukar ini akan kaukenangkan sebagai pendorong yang menolak kamu untuk berusaha lebih lagi dan kejayaan selepas ini akan jadi manis yang lebih istimewa.Selalu yakin dan percaya yang kita semua ini hebat dalam cara tersendiri.You can do this,Aimi.Saat begini,balutkan kemas pengharapan dan pergantungan pada Tuhan,pasti ada jalannya.

Didoakan yang terbaik buatmu,Aimi Samihah.

Ikhlas,
Farrah Wahida.

You Might Also Like

0 comments